Home > Multimedia, TIK > Memahami Rekayasa Perangkat Lunak dalam Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Memahami Rekayasa Perangkat Lunak dalam Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer

October 5th, 2011

Laju perkembangan teknologi informasi dan komunikasi oleh sebagian  guru (meski masih sebagian kecil) merupakan peluang tersendiri untuk dapat berinovasi dengan mengembangkan media pembelajaran berbasis computer (Multimedia Pembelajaran) dalam rangka menciptakan proses pembelajaran yang lebih variatif (tidak monoton) dan bermutu. Namun menurut pengamatan saya media yang dibuat oleh teman-teman guru tersebut masih sering terdapat masalah yang diantaranya; ‘Di PC si pembuat media berjalan dengan lancar, tetapi setelah dijalankan di PC lain tersendat’, ‘Loading awalnya lama sekali. Lambat!’, ‘Gambarnya besar, tetapi tidak jelas’, ‘Mau menampilkan teks yang bukan inti saja harus cukup lama menunggu animasi yang berpusing-pusing’, dan masih banyak lainnya.  Kasus-kasus tersebut sebenarnya lebih disebabkan karena rekayasa perangkat lunak yang kurang pas. Perlu dipertegas bahwa media jenis ini adalah juga merupakan suatu perangkat lunak.

Membuat (mengembangkan) multimedia pembelajaran harus memperhatikan prinsip-prinsip Rekayasa Perangkat Lunak. Rekayasa Perangkat Lunak merupakan suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat, mulai dari tahap menganalisa kebutuhan, melakukan desain, membuat program (coding), pengujian, testing sampai pemeliharaan. Multimedia pembelajaran yang baik ditinjau dari sudut pandang rekayasa perangkat lunak  adalah multimedia yang memenuhi parameter sebagai berikut:

  • Efektif dan Efisien dalam Pembuatan maupun Penggunaan _ loading cepat dan file-nya tidak besar dan memakan banyak memory.
  • Reliable (handal) _ Program dapat berjalan dengan baik, tidak mudah ‘hang’ atau ‘crash’. Menyediakan umpan balik (feedback) informative, substansial, menarik, dan tidak bertele-tele. Tidak mudah error.
  • Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah) _ Struktur program disusun dengan algoritma, alur penyajian, dan keterkaitan antar bagian sehingga mudah dipahami. Siapapun yang ingin mengubah/memodifikasi/menambah fitur program dapat dengan mudah melakukannya.
  • Usable (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya) _ Penggunaan tooltip, help, icon, logo, dsb akan sangat memabantu pengguna, demikian juga konsistensi tata letak dan navigasi.
  • Tepat Memilih Jenis Aplikasi/Software/Tool dalam Pengembangannya _ Untuk mengedit foto gunakan Aplikasi Pengolah Gambar (Misal Photoshop), Untuk membuat animasi dan menciptakan interaktifitas gunakan Aplikasi Animasi (Misal Adobe Flash), Untuk membuat presentasi gunakan Aplikasi Presentasi (Misal Powerpoint).
  • Compatible _ Dapat diinstalasi/dijalankan pada hardware dan software yang beragam meski spesifikasi computer paling rendah sekalipun.
  • Pemaketan Terpadu dan Mudah dalam Eksekusi _ Menggunakan system Autorun dan langsung dapat dijalankan tanpa perlu instalasi plugin atau dengan sekali klik file tertentu semua sudah dapat berjalan.
  • Reusable _ Sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain.
  • Dokumentasi Program yang Lengkap _ Dokumentasi meliputi: petunjuk instalasi dan pengoperasian, trouble shooting, dan desain program.

Disamping rekayasa perangkat lunak, seorang guru atau siapa saja yang mengembangkan multimedia juga sangat perlu memahami prinsip-prinsip Desain Komunikasi Visual (DKV) yang akan saya bahas pada kesempatan lain.

Semoga menambah pengetahuan.