Integrative CALL: Sebuah Alternatif Pendekatan Pembelajaran Bahasa Inggris Masa Kini
Di era teknologi informasi dan komunikasi ini komputer telah banyak digunakan dalam pembelajaran bahasa. Pembelajaran bahasa dimana komputer berperan sebagai alat bantu belajar disebut CALL (Computer Assisted Language Learning). Pertanyaannya, “Sudahkah para guru dan pembelajar bahasa Inggris di Indonesia memanfaatkan peluang ini dengan baik?”
CALL pada perjalanannya telah mengalami 3 fase perkembangan:
- Behavioristic CALL, berkembang di tahun 50 hingga 70-an, mendasarkan diri pada teori behavioristic. CALL pada masa ini lebih menekankan pada repetitive language drills dimana komputer berperan sebagai alat penyampai materi belajar.
- Communicative CALL, yang berkembang di tahun 80-an, mendasarkan diri pada pendekatan komunikatif (Communicative Approach). CALL pada masa ini memfungsikan komputer sebagai tutor, stimulus, dan tool dengan maksud lebih menekankan pada pembelajar untuk menggunakan atau memahami bahasa.
- Integrative CALL, yang kini tengah berkembang, mendasarkan diri pada pembelajaran bahasa secara terintegrasi dengan menggunakan pendekatan berbasi tugas atau proyek (Task-or-Project-Based Approach) dengan maksud untuk mengintegrasikan berbagai aspek proses pembelajaran bahasa. Integrative CALL memanfaatkan komputer multimedia dan internet.
Teknologi multimedia dengan CD-ROM mampu menampilkan aneka media seperti teks, grafik, audio, animasi, dan video. Akan tetapi perangkat lunak multimedia pembalajaran bahasa meski telah dirancang seinteraktif mungkin tetap tidak mampu menjamin interakitifitas yang sesungguhnya. Karena bahasa adalah alat komunikasi antar manusia. Beruntunglah kini tersedia komunikasi elektronik dan internet, sehingga Integrative CALL dapat menjadi lebih integratif berkenaan dengan skills (keterampilan), meaningfulness (kebermaknaan), dan komunikasi otentik.
Perlu dipertegas, internet bagi guru bahasa (apalagi bahasa Inggris) sangat menyokong pengimplementasian ‘Integrative CALL’. Contoh kecil: Saya (guru bahasa Inggris) ketika menyampaikan materi Procedure Text pernah menugaskan siswa untuk mencari resep masakan berbahasa Inggris otentik di internet setelah sebelumnya saya ajar dan diskusikan teori dan beberapa contohnya dengan menggunakan multimedia pembelajaran yang telah saya rancang sedemikian rupa. Untuk mereduksi penyalahgunaan internet oleh siswa, saya arahkan untuk mengunjungi beberapa alternative URL (alamat) yang saya rekomendasikan dan dikerjakan di sekolah seusai pelajaran. Tugas yang saya berikan beserta hasil pekerjaan siswa dapat dilihat di SINI.
Implementasi Integrative CALL juga dapat dilakukan dengan bergabung dalam English Learning Forum yang banyak tersedia di internet, atau sangat memungkinkan untuk membuat forum sendiri (Cyber Learning Forum) dengan memanfaatkan Blog atau Jejaring sosial yang ada seperti Yahoo Messenger, Twitter, FB, Friendster, dan lain sebagainya yang memungkinkan guru dengan siswa dapat berinteraksi secara nyata dengan sebenarnya dalam rangka berlatih/praktek menggunakan bahasa Inggris yang tengah dipelajari baik secara lisan maupun tulis.
Semoga tulisan singkat ini dapat menginspirasi teman-teman guru Bahasa Inggris khususnya dan siapa saja yang sekiranya respek dan menaruh perhatian terhadap pembelajaran bahasa pada umumnya.